Selasa, 24 Oktober 2017

Makalah Musik Beserta Soal dan Jawaban

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Seni Budaya mengenai penjelasan Musik Latin.
Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu tidak lupa kami menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi guru yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.    












                                                                          



PENGERTIAN

Musik Amerika Latin adalah musik dari semua negara di Amerika Latin (dan Karibia) dan muncul dalam banyak varietas. Amerika Latin adalah rumah bagi gaya musik seperti sederhana, musik conjunto pedesaan utara Meksiko, Kuba habanera canggih, suara yang berirama dari Puerto Rico plena yang simfoni dari Heitor Villa-Lobos, dan sederhana dan bergerak Andes suling. Musik telah memainkan peran penting baru-baru ini di Amerika Latin politik, gerakan canción nueva menjadi contoh utama. Musik latin sangat beragam, dengan satu-satunya yang benar-benar menyatukan benang menjadi penggunaan yang diturunkan dari Latin bahasa, terutama bahasa Spanyol, bahasa Portugis di Brazil, dan untuk tingkat yang lebih rendah, Latin yang diturunkan dari bahasa kreol, seperti yang ditemukan di Haiti.





KARAKTERISTIK

a. Clave: pola ritmik gabungan yang dimainkan dengan dua stik, sepanjang saat band bermain.
b. Call and Response inspiraciones: pertukaran musikal antara 2 inspirasi suara, menjadi frase improvisasi oleh vokalis dan instrumentalisnya.
c. Bajo–tumbao–bass: pola ritmik berulang untuk bassa atau konga yang berdasarkan pada clave.
    Kini, musik Latin telah banyak menduduki puncak musik dunia dan diakui keuniversalannya. Musik yang mengundang tema keceriaan, pesta, dan dansa
ini kian digemari. Bintang-bintang seperti Enrique Iglesias, Christina Aguilera, Shakira atau Carlos Santana yang gemar berkolaborasi kinipun makin menanjak membawakan musik latin mereka, sekaligus membuktikan bahwa musik Latin benar-benar salah satu style musik yang besar.

















ADAT

Musik Sangat sedikit yang dapat diketahui dengan pasti tentang musik di tempat yang sekarang Amerika Latin sebelum kedatangan orang Eropa. Meskipun ada orang-orang yang sangat terpencil di lembah Amazon dan di tempat lain yang memiliki sedikit kontak dengan Eropa atau Afrika Musik latin hampir seluruhnya merupakan sintesis dari Eropa, Afrika dan unsur-unsur pribumi. Peradaban maju dari era pra-kontak termasuk Maya, Aztec dan Inca peradaban.
Mesoamerika kuno peradaban Maya dan Aztec orang memainkan instrumen termasuk tlapitzalli, teponatzli, log drum, Keong-shell terompet, berbagai mainan kerincingan dan rasps dan huehuetl, sebuah drum ketel. Catatan tertulis paling awal oleh penjajah Spanyol menunjukkan bahwa musik Aztec sepenuhnya bersifat keagamaan, dan dilakukan oleh musisi professional;

beberapa instrumen dianggap suci, dan dengan demikian kesalahan yang dibuat oleh pelaku dihukum sebagai mungkin ofensif kepada  para dewa.
Representasi bergambar ansambel menunjukkan bahwa kinerja adalah hal biasa. Instrumen serupa juga ditemukan di antara suku Inca dari Amerika Selatan yang bermain di samping berbagai ocarinas dan pan seruling. The tuning dari panpipes ditemukan di Peru memiliki kemiripan dengan instrumen bermain di Kepulauan Pasifik, yang menyebabkan beberapa sarjana percaya pada kontak antara Amerika Selatan dan budaya.
Kelautan Musik pribumi di negara-negara Andes Ekuador, Peru dan Bolivia cenderung memiliki penggunaan terkemuka seperti seruling dan instrumen angin biasanya terbuat dari kayu dan tongkat serta tulang hewan dan sayap. Irama biasanya disimpan dengan drum yang terbuat dari kayu dan kulit binatang dengan irama sederhana pola-pola yang berbeda-beda tempo. Hal ini biasanya disertai dengan berkepala seperti terdengar instrumen yang terbuat dari cakar hewan, smalls batu atau biji. Instrumen string Eropa dan Mediterania asal telah mempengaruhi adaptasi lokal seperti Bolivia Ekuador charango atau mandolina Andean genre musik yang banyak di setiap negara tergantung pada daerah dan masyarakat India dan etnis di dalamnya. Di Ekuador misalnya, ada sanjuanitos dan capishkas. Di Peru ada Huayños dan di Bolivia ada Tinkus, chuntuquis dan morenadas.







ASAL

Kedatangan Spanyol dan musik mereka menggembar-gemborkan awal musik Amerika Latin. Pada saat itu, bagian dari Spanyol dikuasai oleh bangsa Moor dari Afrika Utara, yang ditoleransi banyak kelompok etnis. Orang-orang ini, seperti Roma, orang Yahudi dan Kristen Spanyol masing-masing memiliki gaya mereka sendiri musik, seperti yang dilakukan orang Moor, yang berkontribusi pada evolusi awal dari musik Latin. Banyak instrumen yang diadopsi Moor di Spanyol, misalnya, Afrika Utara hidung, bernada tinggi gaya bernyanyi dan sering menggunakan improvisasi juga menyebar ke seluruh rakyat Iberia seperti yang dilakukan Roma getar vokal yang menjadi ciri khas musik Romani. Dari benua Eropa, Spanyol mengadopsi tradisi penyanyi Perancis, yang pada abad ke-16 adalah bagian utama dari budaya Spanyol. Kedua etnis Spanyol dan Moor berkontribusi pada tradisi penyanyi yang kemudian diimplementasikan dengan Decima bentuk lagu, yang menampilkan sepuluh baris dari delapan  suku kata masing-masing. Format yang Decima tetap merupakan bagian penting dari musik Latin, termasuk di corridos, bolero, dan vallenato.
Beberapa masyarakat modern Amerika Latin pada dasarnya adalah murni Afrika, seperti Garifuna Amerika Tengah dan musik mereka mencerminkan isolasi mereka dari pengaruh Eropa. Namun, secara umum, budak Afrika dibawa ke Amerika diubah tradisi musik mereka, baik oleh kinerja Afrika mengadaptasi gaya dengan lagu-lagu Eropa atau sebaliknya, atau hanya belajar lagu di Eropa dan kinerja gaya



SOAL PILIHAN GANDA & ESSAY
Pilihan Ganda
1. Dibawah ini Negara-negara yang termasuk Amerika Latin, kecuali... 
a. Mexico
b. Amerika Selatan
c. Amerika Tengah
d. Sdyney
e. Kawasan Karibla 

2. Elemen-elemen musik Amerika Latin mendapat pengaruh dari musik...
a. Inggris-Afrika 
b. Afrika-Eropa
c. Spanyol-Eropa
d. Eropa-Afrika
e. Inggris-Spanyol

3. Dibawah ini jenis musik Latin Cuba, kecuali...
a. Canto Neevo
b. Cha Cha
c. Cuban Rumba
d. Latin Jazz
e. Vallenato 

4. Musik Latin yang terkenal di Republik Dominica adalah musik...
a. Meringue 
b. Ekuador
c. Mestiz
d. Pasilloz
e. Albazos

5.Ciri Khas Musik Amerika Latin dipengaruhi oleh musik spanyol yang terdiri atas ... baris dan yang terdiri ... syllable.
a. 11 baris, 10 syllable
b. 10 baris, 8 syllable 
c. 8 baris, 11 syllable
d. 5 baris, 7 syllable
e. 9 baris, 12 syllable




Essay

1. Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan musik Amerika Latin ?

2. Jelaskan perkembangan musik Amerika Latin !

3. Sebutkan aliran-aliran musik dari aliran Tango !

4. Sebutkan jenis musik Latin lain yang terkenal !

5. Apa pengerian dari musik Conjuto Jarocho ?






KUNCI JAWABAN
Pilihan Ganda
1.     D
2.     A
3.     E
4.     A
5.     B


Essay
1. Perpaduan antara kebudayaan dan musik khas etnis asli masyarakat kawasan Mexico hingga ujung selatan Benua Amerika Selatan.

2. Musik Amerika Latin disebut sebagai musik Latin. Musik Latin terdiri atas musik-musik di seluruh kawasan Amerika Tengah dan Selatan dengan segala aspek variasinya. Musik Latin banyak sekali variasinya. Hal ini dipengaruhi oleh musiktradisional Afro-American. Elemen-elemen musik Amerika Latin mendapat pengaruh dari musik Inggris-Afrika yang menjadi satu kesatuan.

3. Zamba, Cueca, Chamame, dan Chacarera.

4.Bachata, Merengue, dan Salsa.

5.Musik yang dinyanyikan dengan tiga penyanyi (trio) dan diiringi oleh 2-3 gitar dengan tema-tema lagu romantis.




Jumat, 18 Agustus 2017

Makalah Bola Basket : Pengertian Bola Basket, Sejarah, Peraturan, dan Teknik Dasar

BOLA BASKET

1.   Pengertian
            Permainan bola basket adalah olahraga berkelompok yang terdiri dari dua tim berlawanan dengan anggota masing-masing 5 orang, dimana tujuan permainan bola basket adalah memperoleh poin sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke dalam ring lawan.

2.      1. Sejarah di Dunia
Permainan Bola Basket diciptakan pada tahun 1891, Oleh Dr.James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield,Massachusetts, saat harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.

Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Jaunuai 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.

 2.  Masuk KeIndonesia
            Pada tahun 1920-an, gelombang perantau-perantau dari Cina masuk ke Indonesia. Mereka pun membawa permainan basket yang sudah dua dasawarsa dikembangkan di sana. Paraperantau itu membentuk komunitas sendiri termasuk mendirikan sekolah Tionghoa. Akibatnya, basket cepat berkembang di sekolah-sekolah Tionghoa. Di sekolah-sekolah Tionghoa itu, bola basket menjadi salah satu olahraga wajib yang harus dimainkan oleh setiap siswa. Tidak heran jika di setiap sekolah selalu ada lapangan basket. Tidak heran juga jika pebasket-pebasket yang menonjol penampilannya berasal dari kalangan ini. Pada era 1930-an perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk. Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung,Semarang, Yogyakarta, dan Medan; menjadi sentral berdirinya perkumpulan basket ini.
Usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket mulai dikenal luas di kota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo. Pada PON (Pekan Olahraga Nasional) I (1948) di Solo, bola basket dimainkan untuk pertama kali di level nasional.
Pada tahun 1951, Maladi – salah satu tokoh olahraga nasional, meminta Tonny Wend an  Wim latumenten untuk membentuk organisasi basket di Idonesia. Jabatan Maladi waktu itu adalah sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Atas prakarsa kedua tokoh itu maka pada 23 Oktober 1995 dibentuklah organisasi dengan nama “persatuan Basket seluruhindonesia”. Pada tahun 1955, diadakan penyempurnaan nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia.

3.      Aturan Permainan Bola Basket
      A.     Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
1.      Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2.      Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3.      Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4.      Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5.      Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila prlanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6.      Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7.      Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8.      Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9.      Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10.  Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11.  Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12.  Waktu pertandingan adalah 4 quarter (babak) masing-masing 10 menit
13.  Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
         

Peraturan Pertandingan
Dalam suatu kompetisi tentunya harus ada peraturan yang jelas, walaupun mungkin hanya kompetisi kecil. Jelas dalam artian sesuai dengan peraturan dasar dan Technical Meeting.
1.      Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masih group terdiri dari 4 (empat) tim. 
2.      Setiap tim terdiri dari 5 pemain inti yang bermain di lapangan dan max 7 pemain cadangan. 
3.      Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi. 
4.      Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain. 
5.      Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 5 orang. 
6.      Apabila di lapangan terdapat kurang dari 5 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah. 
7.      Setiap peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4 (empat) personal fouls (pada personal foul ke 5 (lima), fouled out). 
8.      Team foul maksimum adalah 5 (lima). Setiap foul setelah foul ke 5 (lima), maka tim lawan berhak mendapatkan 2 (dua) buah free throw. 
9.      Team foul akan di-reset pada perpindahan babak. Namun, pada saat overtime, team foul tidak akan di-reset. 
10.  Waktu pertandingan untuk penyisihan group adalah 2 X 20 menit kotor, dimana waktu tidak akan dimatikan pada saat time out dan free throw. 
11.  Waktu pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20 menit semi kotor, dimana waktu akan dimatikan pada saat time out dan free throw. 
12.  Waktu pertandingan untuk babak final adalah 2 x 20 menit bersih, dimana waktu akan dimatikan pada saat bola mati, time out dan free throw. 
13.  Waktu istirahat pergantian babak ditetapkan selama 5 menit. 
14.  Waktu time out ditetapkan selama 1 (satu) menit dengan masing-masing tim memperoleh 1 (satu) kali time out pada setiap babak. 
15.  Apabila pada akhir game, kedua tim memperoleh angka yang sama, overtime akan diadakan. 
16.  Masa overtime berlangsung selama 1 x 5 menit (bersih). 
17.  Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat perolehan angka yang sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap tim diwakili oleh 2 orang dengan masing-masing orang memiliki 5 kali kesempatan. 
18.  Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner up akan dilihat dari kualitas angka memasukan pada tiap-tiap pertandingan yang dimainkan. 
19.  Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
20.  Peraturan permainan yang dipergunakan juga sangat tergantung dari pada peraturan PERBASI/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984.
B.     Wasit
Dalam permainan bola basket dipimpin oleh 2 orang wasit, yaitu satu orang wasit utama (refree), dan satu orang wasit kedua (umpire) serta dibantu satu orang pencatat score.
C.     Bola Dalam Pertandingan
Bila wasit menempatkan dirinya dalam posisi bola lompat (Jump ball), wasit menempatkan posisinya dalam pelaksanaan tembakan hukuman, dan bila bola dikuasai pemain dalam posisi melempar kedalam.
D.     Bola Mati
o       Apabila terjadi kesalahan
o       Apabila terjadi pelanggaran
o       Apabila terjadi gol
o       Terjadi bola pegang atau tersangkut di atas ring
o       Pluit bunyi permainan terjadi pelanggaran 30 detik
o       Berakhir babak permainan

E.        Time – out
Selama dalam pertandingan, time out diberikan 4 kali, setiap satu babak kesempatan time out 2 kali.
F.        Lapangan
Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan lebar 15 m yang diukur dari pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan dengan menambah atau mengurangi ukuran panjang 2 m serta menambah atau mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini terdapat beberapa ukuran seperti : lingakaran tengah, dan lain sebagainya yang secara jelas dan terperinci akan diuraikan dalam gambar di bawah nanti.

G.       Keranjang
Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi yang keras dengan garis tengah 45 cm berwarna. Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai dan dipasang dipermukaan papan pantaul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala terdiri dari tambah putih digantung pada ring. Panjang jala 40 cm.

H.       Papan Pantul
Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan transparant yang cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar 120 cm. Tinggi papan, 275 cm dari permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan, dan terletak tegak lurus 120 cm jaraknya dari titik tengah garis akhir lapangan. (Perincian selengkapnya, lihat gambar).
I.          Bola
Terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis. Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak kurang dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut dipompa sedemikian rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180 cm akan melambung tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140 cm.
·                     16 pelanggaran dalam bermain basket :
1.      Foul --> melanggar pemain lawan dgn reaching atau posisi defence yg salah.
2.      Travelling --> tidak mendribble bola dlm 3 langkah saat lari maupun berjalan
3.      Offensive Foul --> saat kita menabrak lawan yg dalam posisi hands up / charge yg benar, saat kita melakukan ilegal pick
4.      Foul out --> keadaan dimana seorang pemain telah melakukan 5 kali foul biasa (FIBA), 6 kali foul (NBA).atau telah melakukan technical foul 2 kali dalam 1 kali pertandingan.maka pemain yang terkena foul out harus keluar dari lap pertandingan.
5.      Double Dribble --> dimana saat bola dalam keadaan mati kamu kembali mendrible bola
6.      Technical Foul --> pelanggaran yang berhubungan dengan peraturan pertandingan secara teknis seperti seseorang memprotes wasit terus-menerus dgn kasar,tidak menghargai wasit, mengeluarkan kata" kotor, melakukan kekerasan pada lawan, bench melakukan hal" yg tidak seharusnya, memaki , dll
7.      Three Seconds Violation --> pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas ( key area ) selama 3 detik
8.      Offensive 3 second --> pelanggaran karena diam di post/area tim lawan selama 3 detik pada saat lawan defense. Bola berpindah ke pihak lawan
9.      Deffensive 3 second --> pelanggaran karena diam di area tim sendiri selama 3 detik pada saat lawan melakukan offense. Lawan diijinkan melakukan 1 throw-in.
10.  30-second violation <sekarang 24-second violation> --> pelanggaran pemain tim A tidak melakukan shoot/lay-up/dunk ke ring lawan melewati batas waktu 30 detik sekarang jadi 24 detik>. Bola berpindah ke pihak Tim B
11.  Peraturan 10-second violation <sekarang jadi 8-second violation> --> Pemain Tim A tidak keluar dari posisi defense<setengah lapangan tim A> selama 10 detik<sekarang jadi 8 detik> setelah bola dipegang oleh pemain tim A yang lain yang melakukan offense dan sedang berada di area tim B <setengah lapangan tim B>. Bola kemudian beralih ke tim B
12.  Back Ball / Back Court --> pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah.
13.  Blocking Foul --> pelanggaran karena melakukan pelanggaran keras ketika menghalangi pemain lawan
14.  Team Foul --> pelanggaran dalam satu tim per babaknya. Apabila sudah mencapai 5 point maka akan diberikan free throw pada lawan..
15.  Personal Foul --> pelanggaran perorangan max 4 x foul kalau sudah 5x maka akan dikenai foul out
16.  Pushing --> pelanggaran karena mendorong lawan main


·                     VIOLATION (PELANGGARAN) 
1.                  Travelling adalah pelanggaran karena    membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2 langkah.
2.                  Illegal dribble adalah pelanggaran yang dilakukan karena menghentikan bola sesaat disalah satu tangan atau kedua tangan kemudian mendribbelnya kembali.
3.                  Crraying the ball adalah kesalahan yang dilakukan karena mendribble dengan memutar bola.
4.                  Second adalah pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas (key area) selama 3 detik.
5.                  Second adalah pelanggaran yang diberikan kepada seorang pemain karena menahan bola selama 5 detik tanpa ada usaha untuk passing ataupun dribble.
6.                  8 second adalah pelanggaran yang diberikan kepada team karena selama 8 detik bola tidak melewati garis tengah (tidak berpindah dari wilayah sendiri).
7.                  24 second adalah pelanggaran yang dilakukan sebuah team yang menguasai bola selama 24 detik tidak ada usaha memasukkan bola ke ring lawan.
8.                  Back court adalah pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali kedaerah pertahanan setelah melewati garis tengah.
9.                  Deliberat foot ball
10.              Out of ball

§         FOULT (KESALAHAN)
1.                  Illegal use hand adalah kesalahan yang  di lakukan pemain karena memukul salah satu anggota tubuh lawan.
2.                  Blocking adalah menghadang lawan dengan menghalangi pergerakan lawan.
3.                  Elbow adalah pelanggaran yang dilakukan karena menyikut lawan.
4.                  Holding adalah menarik lawan dengan maksud menguasai bola dari lawan.
5.                  Pushing adalah mendorong lawan dengan maksud merebut bola atau mencederai dari lawan.
6.                  Charging adalah kesalahan yang dilakukan karena menabrak lawan yang sudah menepati posisinya.
7.                  Double foult adalah situasi dimana dua pemain yang berlawanan saling melakukan kesalahan perorangan satu sama lainnya pada waktu bersamaan.
8.                  Technical foul adalah kesalahan yang dilakukan tanpa persinggungan seorang pemain atas suatu prilaku yang dalam batas kewajaran,tetapi tidak dibatasi untuk:
·                     Mengabaikan perintah wasit
·                     Menyentuh wasit
·                     Berkomunikasi dengan wasit
·                     Menggunakan bahasa atau isyarat menantang atau menghasud penonton
·                     Pura-pura menjatuhkan diri untuk mendapatkan kesalahan
9.                  Unspertman like foul adalah kesalahan perorangan seorang pemain dimana dalam penilaian wasit bukan merupakan suatu usaha yang dibenarkan untuk memainkan bola secara langsung di dalam semangat dan maksud dari peraturan.
10.              Disqualifying foul adalah tindakan unsperman like yang menyolok dari seorang pemain, pemain pengganti, pemain yang sudah dilarang masuk, pelatih, asisten pelatih atau pengikut regu

4. Teknik Dasar
            1. Passing
-Cara Melakukan Passing Dada (Cespas)
  1. Pegang bola dengan kedua tangan ditahan ke depan  dada dan ujung jari kedua tangan 
  2. Posisikan ibu jari di belakang bola dengan tangan dan ujung jari menyebar kea rah sisi bola
  3. Posisikan siku dekat dengan tubuh
  4. Letakkan kaki pada posisi triple threat dengan tumpuan berat badan pada kaki yang belakang
  5. Pindahkan berat badan ke depan saat melangkah untuk mengoper bola
  6. Luruskan lengan dan putar ibu jari ke bawah sehingga tangan lurus pada saat melakukan tolakan, akhiri dengan sentakan pergelangan tangan
  7. Pandangkan mata ke arah bola yang dilempar dan arah bola lurus ke depan
-Cara Melakukan Passing (Bonpas)
  1. Sikap badan tegak lurus 
  2. Siku ditekuk di samping badan dan posisikan bola di depan badan
  3. Salah satu kaki maju ke depan
  4. Lutut ditekuk, tumpukan berat badan di antara dua kaki
  5. Condongkan badan ke depan, tubuh rilex agar mendapat keseimbangan
  6. Dorong bola ke arah lantai dengan sasaran ¼ dari sasaran
  7. Lemparan bola di awali dengan sedikit menarik bola ke arah dada untuk mendapatkan awalan di akhir dengan lecutan pergelangan tangan dengan telapak tangan menghadap ke luar.
-Cara Melakukan Passing (Over Head Pas)
  1. Pegang bola dengan posisi permulaan bola di atas kepala sedikit di depan dahi dan siku menekuk 
  2. Lemparkan bola dengan lekukan pergelangan tangan yang arahnya sedikit menyerong ke bawah disertai dengan meluruskan lengan
  3. Lepaskan bola dari tangan mengguakan jentikan ujung jari tangan

2. Dribbling
1.                  Berdirilah secara rilex dengan kaki kiri agak sedikit di depan kaki kanan
2.                  Peganglah bola dengan kedua tangan, tangan kanan di atas bola, sedang tangan kiri di bawah bola.
3.                  Condongkan badan ke depan 
4.                  Pantulkan bola dengan tangan kanan, Untuk permulaan lihat dan perhatikan bola
5.                  Gerakan lengan hampir sepenuhnya.
6.                  Jangan memantulkan bola dengan cara memukul bola menggunakan telapak tangan, namun pantulkan bola dengan cara menekan dengan jari-jari dibantu dengan gerakan pergelaragan tangan.
7.                  Jinakkan bola dengan sedikit mengkuti gerakan bola ke atas sebentar dengan jari-jari dan pergelangan tangan, kemudian dipantulkan kembali.
8.                  Setelah anda dapat mengikuti rahasia gerak, watak dan irama pantulan bola yang anda rasakan dengan sikap berdiri ditempat, memulailah dengan bergerak maju.
9.                  Mulailah jangan melihat bola, kemudian dengan tidak melihat bola

10.              Dribbling bola basket mulai agak rendah, rendah, maju, mundur cepat-secepatnya, lakukan dengan latihan berjalan berliku-liku sampai anda benar-benar menjiwai bola.

Source Code Python Program Perpustakaan CRUD (LinkedList, Sorting, Fibbonaci Search, Queue)

#Copyright Kalam Aulia Sistem Informasi 2020   import time from time import sleep from datetime import datetime from datetime import ...