APA
ITU INTERFACE & APA SAJA SUB MENU INTERFACE PADA WINBOX MIKROTIK
Interface yang merupakan penjembatan untuk
menghubungkan mikrotik dengan Winbox menggunakan protocol berbasis MAC.
Interface Ethernet : MikroTik RouterOS mensupport bebagai macam tipe Ethernet Interfaces
Interface EOIP Tunnel : Ethernet over IP (EoIP) Tunneling MikroTik RouterOS adalah protokol yang membuat sebuah Ethernet tunnel antara dua router di atas koneksi IP.
Interface EoIP muncul sebagai interface Ethernet. Ketika fungsi bridging dari router diaktifkan, semua lalu lintas Ethernet (semua protokol Ethernet) akan dijembatani sama seperti jika ada dimana interface Ethernet fisik dan kabel antara dua router (dengan bridging diaktifkan).
Interface IP Tunnel : IPIP tunnel is adalah sebuah protokol sederhana yang mengenkapsulasi paket IP dalam IP untuk membuat tunnel di antara dua router. IPIP tunnel interface muncul sebagai interface dalam daftar interface. Banyak router, termasuk Cisco dan berbasis Linux, mendukung protokol ini.
Interface VLAN : adalah sebuah cara pengelompokan satu set port switch bersama sehingga mereka membentuk logical network, terpisah dari kelompok seperti lainnya. Dalam sebuah switch tunggal ini adalah straightforward local configuration. Ketika VLAN meluas lebih dari satu switch, link antar-switch harus menjadi trunks, di mana paket ditandai untuk menunjukkan yang mereka milik VLAN.
Interface VRRP : Virtual Router Redundancy Protocol adalah sebuah protokol pemilihan yang menyediakan availabelity tinggi untuk router. Sejumlah router dapat berpartisipasi dalam satu atau lebih router virtual. Satu atau lebih alamat IP mungkin ditugaskan ke router virtual. Sebuah node router virtual dapat berupa salah satu dari status berikut:
MASTER state
BACKUP state
Interface Bonding : Bonding adalah teknologi yang memungkinkan multiple ethernet-like interfaces menjadi satu virtual link, sehingga mendapatkan data rates yang lebih tinggi dan menyediakan failover.
Interface Ethernet : MikroTik RouterOS mensupport bebagai macam tipe Ethernet Interfaces
Interface EOIP Tunnel : Ethernet over IP (EoIP) Tunneling MikroTik RouterOS adalah protokol yang membuat sebuah Ethernet tunnel antara dua router di atas koneksi IP.
Interface EoIP muncul sebagai interface Ethernet. Ketika fungsi bridging dari router diaktifkan, semua lalu lintas Ethernet (semua protokol Ethernet) akan dijembatani sama seperti jika ada dimana interface Ethernet fisik dan kabel antara dua router (dengan bridging diaktifkan).
Interface IP Tunnel : IPIP tunnel is adalah sebuah protokol sederhana yang mengenkapsulasi paket IP dalam IP untuk membuat tunnel di antara dua router. IPIP tunnel interface muncul sebagai interface dalam daftar interface. Banyak router, termasuk Cisco dan berbasis Linux, mendukung protokol ini.
Interface VLAN : adalah sebuah cara pengelompokan satu set port switch bersama sehingga mereka membentuk logical network, terpisah dari kelompok seperti lainnya. Dalam sebuah switch tunggal ini adalah straightforward local configuration. Ketika VLAN meluas lebih dari satu switch, link antar-switch harus menjadi trunks, di mana paket ditandai untuk menunjukkan yang mereka milik VLAN.
Interface VRRP : Virtual Router Redundancy Protocol adalah sebuah protokol pemilihan yang menyediakan availabelity tinggi untuk router. Sejumlah router dapat berpartisipasi dalam satu atau lebih router virtual. Satu atau lebih alamat IP mungkin ditugaskan ke router virtual. Sebuah node router virtual dapat berupa salah satu dari status berikut:
MASTER state
BACKUP state
Interface Bonding : Bonding adalah teknologi yang memungkinkan multiple ethernet-like interfaces menjadi satu virtual link, sehingga mendapatkan data rates yang lebih tinggi dan menyediakan failover.
Interface Wireless
interface wireless : Pada bagian ini kita akan membahas bagian terpenting
dari konfigurasi.
interface wireless nstreme-dual : Dua radio di nstreme-budak dual-mode dapat dikelompokkan bersama-sama untuk membuat nstreme2 Point-to-Point. Untuk menempatkan interface nirkabel ke grup nstreme2, Anda harus mengatur Modus mereka untuk nstreme-dual-budak. Banyak parameter yang dari menu antarmuka nirkabel diabaikan, dengan menggunakan nstreme2, kecuali:
• frequency-mode
• country
• antenna-gain
• tx-power
• tx-power-mode
• antenna-mode
interface wireless access-list : Daftar akses yang digunakan oleh Access Point untuk membatasi asosiasi client. Daftar ini berisi MAC address dan menentukan tindakan apa yang harus diambil saat client mencoba untuk connect. Juga, penyampaian frame yang dikirimkan oleh client dikendalikan.interface wireless registration-table : Dalam registration table Anda dapat melihat berbagai informasi mengenai client sedang tersambung. Ini hanya digunakan untuk akses Poin.
interface wireless connect-list : The Connect List adalah daftar aturan (perintah sangatlah penting), Yang menentukan AP the station terhubung ke mana.
interface wireless security-profiles : Bagian ini menyediakan WEP (Wired Equivalent Privacy) dan WPA/WPA2 (Wi-Fi Protected Access) functions ke wireless interfaces.
Interface Bridge
interface wireless nstreme-dual : Dua radio di nstreme-budak dual-mode dapat dikelompokkan bersama-sama untuk membuat nstreme2 Point-to-Point. Untuk menempatkan interface nirkabel ke grup nstreme2, Anda harus mengatur Modus mereka untuk nstreme-dual-budak. Banyak parameter yang dari menu antarmuka nirkabel diabaikan, dengan menggunakan nstreme2, kecuali:
• frequency-mode
• country
• antenna-gain
• tx-power
• tx-power-mode
• antenna-mode
interface wireless access-list : Daftar akses yang digunakan oleh Access Point untuk membatasi asosiasi client. Daftar ini berisi MAC address dan menentukan tindakan apa yang harus diambil saat client mencoba untuk connect. Juga, penyampaian frame yang dikirimkan oleh client dikendalikan.interface wireless registration-table : Dalam registration table Anda dapat melihat berbagai informasi mengenai client sedang tersambung. Ini hanya digunakan untuk akses Poin.
interface wireless connect-list : The Connect List adalah daftar aturan (perintah sangatlah penting), Yang menentukan AP the station terhubung ke mana.
interface wireless security-profiles : Bagian ini menyediakan WEP (Wired Equivalent Privacy) dan WPA/WPA2 (Wi-Fi Protected Access) functions ke wireless interfaces.
Interface Bridge
·
Interface Bridge : Untuk mengkombinasikan beberapa network ke dalam
satu bridge,bridge interface harus di buat(kemudia setiap interface harus
di tentukan ports nya). Satu MAC Address akan ditunjuk untuk bridged interfaces
(MAC address akan di pilih secara otomatis).
·
Interface Bridge Ports : submenu ini digunakan untuk memerintah interface dalam
bridge interface tertentu.
·
Interface Bridge
Filter : Bagian ini mendeskripsikan bridge
packet filter specific filtering options, yang di hilangkan dari deskripsi umum
Firewall
·
Interface Bridge NAT : Bagian ini mendeskripsikan bridge NAT options, yang di
hilangkan dari deskripsi umum Firewall.
APA ITU IP & APA
SAJA SUB MENU IP PADA WINBOX
MIKROTIK
IP (Internet Protocol) adalah deretan angka biner antara 32 bit
sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer
host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4
atau IP versi 4), dan 128 bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan
alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Fungsi Sub Menu Pada Menu IP
*ARP List : Fungsinya untuk melihat semua ARP yg
terkonesik dan informasi yang dimunculkan yaitu IP, Mac Address dan Interface
yang terkoneksi.
*Accounting : Untuk ini saya tidak pernah
menggunakan fungsinya jadi belum bisa saya informasikan dengan baik namun dari
namanya mungkin teman2 sudah pada bisa membayangkan fungsi dan kegunaannya.
*Address : Nah pada bagian ini adalah yang paling
penting dari suatu jaringan yaitu IP Address. Pada menu ini kita bisa
menambah/menghapus/mengedit sebuah atau lebih IP Address sesuai kebutuhan kita.
*DHCP Client : Dimenu ini berfungsi untuk
mengaktifkan DHCP client pada perangkat dengan OS Mikrotik.
*DHCP Relay : Di menu ini berfungsi untuk
mengaktifkan DHCP relay
*DHCP Server : Pada menu ini berfungsi untuk membuat
atau mengaktifkan DHCP Server dan selain untuk mengaktifkan DHCP Server pada
menu ini kita juga bisa melihat IP-IP yang telah didapatkan oleh client secara
otimatis beserta network yang ada. Sekilas Perihal DHCP yaitu singkatan
dari Dynamic Host Configuration Protocol yang mana fungsinya
yaitu untuk memberikan IP dan DNS secara otomatis pada client yang merequestnya
sehingga ketika siclient mau konek ke internet tidak perlu bersusah payah untuk
mensetting IP address dan DNS pada perangkat yang dipergunakan.
*DNS : pada menu ini berfungsi untuk
mensetting DNS pada perangkat Mikrotik.
*Firewall : Pada menu ini sangat banyak yang dapat
kita lakukan yaitu seperti : Melakukan blok pada content atau IP melalui Filter
relus, Melakukan NAT di menu NAT, Melakukan mangle yaitu melakukan penandaan
pada sebuat trafik lalu diproses sesuai kebutuhan, Service port, Address List
(pengelompokan IP) untuk kebutuhan yg lebih advanced, Dan Layer7 Protocol.
*Hotspot : Pada menu ini kita bisa membuat sebuah
server hotspot dan semua yang dibutuhkan yang berhubungan dengan hotspot dapat
kita lakukan pada menu ini. Sangat banyak fitur-fitur yang berhubungan dengan
system hotspot yang akan kita temukan pada menu ini.
*IPsec : Menu ini pada Mikrotik saya belum
pernah pakai, namun kita akan mencoba membahas perihal ipsec pada pembahasan
selanjutnya.
*Neighbors : Pada menu ini kita dapat melihat
informasi perihal Neighbors List perangkat2 yang terhubung ke perangkat kita.
*IP Packing : Secara singkat fungsi dari fitur
ini adalah untuk melakukan 're-packs' (mengemas ulang) dari paket
data yang dikirimkan.
*IP Pool : pada menu ini kita bisa menambahkan IP
Pool/range IP yang akan dipergunakan nantinya seperti di DHCP, hotspot atau
PPTP dan kebutuhan lainnya.
*Router : Pada menu Router ini berfungsi untuk
menentukan sebuah gateway dari jaringan yang ada sesuai kebutuhan
*SMB : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan
service SMB yang mana fungsi SMB ini sama halnya dengan fungsi service Samba
pada linux atau file sharing pada Windows.
*SNMP : Pada menu ini berfungsi untuk
mengaktifkan service SNMP pada perangkat beros Mikrotik yang mana fungsi dari
SNMP ini agar dapat dilakukan graph baik itu Trafik, resource maupun yang
lainnya dari perangkat yang digunakan dalam bentuk grafik seperti MRTG dan
cacti.
*Service : Pada menu ini kita bisa menaktifkan
atau menonaktifkan service API, FTP, SSH, TELNET, WINBOX, WWW, WWW-ssl serta
kita juga dapat merubah port yang digunakan sesuai kebutuhan (biasanya merubah
port defaultnya untuk kebutuhan keamanan dan juga jika agar tidak bentrok
dengan port service lain jika kita ingin menggunakan service yg sama namun
dengan berbeda port atau sebaliknya).
*IP Setting : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan
atau menonaktifkan seperti IP Forward, Send Redirects, Accept Redirect, Secure
Redirect, dan Allow Fast Path.
*Socks : Ini menu untuk Socks Settings.
*TFTP : Pada menu ini kita dapat mengkatifkan
atau menonaktifkan TFTP.
*Traffic Flow : Pada menu ini kita dapat melakukan
Traffic Flow Setting.
*upnp : Pada Menu ini kita ada melakukan upnp
Setting.
*Web Proxy : OS Mikrotik selain dari berfungsi
sebagai router yang handal juga dimanjakan dengan berbagai fitur yang sangat
menggiurkan dan salah satunya yaitu Web Proxy. Pada menu web proxy ini kita
bisa melakukan setting Web proxy Server pada perangkat beros Mikrotik walaupun
fitur dan kehandalannya belum sekalibar yang tersedia untuk Linux yang memang
sengaja dikembangkan untuk server.
APA ITU SYSTEM &
APA SAJA SUB MENU SYSTEM
PADA WINBOX MIKROTIK
Fungsi Sub Menu Pada Menu SYSTEM
*Auto Upgrade = Pada bagian ini berfungsi untuk melakukan
auto upgrade pada system operasi Mikrotik.
*Certificate = Pada menu ini kita dapat Import,
Decrypt dan reset Keys Certificate pada OS Mikrotik.
* Clock = Pada menu Clock ini berfungsi
untuk mengatur jam dan tanggal pada system Mikrotik.
* Console = Ini merupakan menu untuk console
namun saya belum pernah pakai fitur ini jadi belum bisa info belih jauh.
* Driver = Pada menu ini berfungsi untuk mengcek
driver jika kita ada penambahan periperal external tambahan seperti modem USB
dll.
* Health = Pada menu Health ini kita dapat
meilihat Voltage dan Temperature dari perangkat yang beros Mikrotik.
* Identify = Pada menu ini berfungsi untuk membuat
penamaan pada mesin yang beros Mikrotik jika kita bandingkan dengan yang beros
Windows maka Identify ini sama halnya dengan compuer name pada Windows.
* LED = LED Trigger adalah menu untuk
pengaturan system led pada mikrotik (lampu led pada setiap interface yg ada
atau led indikator lainnya).
* License = Pada menu License ini kita dapat
melakukan semua yang berhubungan dengan License Mikrotik itu sendiri mulai dari
informasi perihal License yang sedang digunakan, upgarde License, update
License key, export key, import key dan paste key.
* Logging = Pada menu Logging ini kita dapat
melakukan settingan untuk system Loggingnya yang mana fungsi Logging ini adalah
agar kita bisa mengetahui inlformasi2 dari system dan juga log2 yg sudah
terjadi apda system. Pada informasi Logging ini sangat kita butuhkan dalan
troubleshoot.
* Packages = Pada menu Packages ini kita
dapat melihat Packages- Packages apa saja yang telah terinstall pada
system Mikrotik kita beserta informasi versinya. Dan dari menu ini kita juga
dapat melakukan disabled, enabled, downgrade dan uninstall Packages yang
ada.
* Password = Nah pada menu ini berfungsi untuk
kita dapat mensetting password pada OS Mikrotik ini.
* Ports = Menu ini belum pernah saya fungsikan
jadi belum bisa saya informasikan untuk kita semua.
* Reboot = Menu ini berfungsi untuk mereboot atau
merestart mesin yang beros Mikrotik.
* Reset Configuration = Menu ini jika kita clik maka akan
mereset semua configurasi yang telah kita setting pada OS Mikrotik, jadi
semuanya bakal kembali ke default lagi.
* Resource = Pada menu in berfungsi untuk melihat
semua informasi mengenai system yang kita pada pada OS Mikrotik itu sendiri
mulai dari versi OS yang dipakai, model Hardware yang dipakai, uptimes,
kapasitas HDD dan memory dan informasi2 lainnya yang sangat kita butuhkan.
* Routerboard = Menu ini berfungi untuk menampilkan
informasi dari seri routerboard yang kita pergunakan.
** NTP Client = Pada menu ini berfungsi untuk
mensetting NTP client agar clocknya dapat sinkron dengan system NTP yang ada.
** Scheduler = Pada menu Scheduler ini kita
dapat membuat penjadwalan sesuai kebutuhan yang ada sama halnya dengan crontab
pada OS Linux.
** Script = Pada menu script ini kita dapat mebuat
sebuah script sesuai dengan fungsi yang kita butuhkan untuk dapat diproses
secara terjadi dengan menggunakan fitur dari scheduler di atas.
** Shutdown = Pada menu ini berfungsi untuk
mematikan mesin yang menggunakan OS Mikrotik sehingga jika kita memilih
mengclik menu shutdown maka mesinnya akan mati total.
** Special Login = Menu ini berfungsi untuk menambah atau
mengurangi user special dengan kegunaan tertentu.
** Stores = Pada menu ini berfungsi untuk membuat
sebuah atau lebih store (jika dilinux mirip2 dengan membuat directory lalu kita
mount namun di sini sangat terbatas penggunaannya), cek driver, format drive
dan clean driver.
** Users = Pada menu users ini kita dapat
menambah/menghapus/mengedit/mengdisabled user, membuat dan menentukan hak akses
user (group permision) dan melihat informasi tentang user yang sedang login
(mirip perintah who pada linux).
** Watchdog = Nah menu Watchdog ini merupakan menu
terakhir dari menu-root System yang mana salah satu fungsinya yaitu melakukan
test koneksi ke mesin lain dan jiak tidak terkoneksi maka systemnya akan
reboot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar